Teknologi Buatan Indonesia yang Mendunia, Patut Berbangga!

 

Teknologi Buatan Indonesia yang Mendunia, Patut Berbangga!

Teknologi Buatan Indonesia yang Mendunia, Patut Berbangga! – Indonesia memang masih kalah jauh dalam bidang teknologi dengan Amerika atau Jepang, namun bukan berarti Indonesia tidak memiliki teknologi buatan lokal yang mendunia. Indonesia sendiri memiliki lembaga pengembangan ilmu pengetahuan yang terus bekerja sepanjang waktu.

Tidak menutup kemungkinan, banyak ilmuwan Indonesia yang akan mulai membuat penemuan dan teknologi baru. Nantinya teknologi tersebut tidak hanya akan digunakan oleh negara sendiri, namun juga untuk negara lain yang membutuhkan.

Berikut ini merupakan teknologi buatan Indonesia yang sudah mendunia dan dikenal oleh banyak negara negara lain. Dengan begitu, sebagai warga negara Indonesia, kamu patut berbangga atas hal-hal tersebut.

Berbagai Teknologi Buatan Anak Bangsa Indonesia

a.     Panser Anoa

Nama dari panser ini diambil dari hewan lokal endemic Sulawesi, menandakannya sebagai teknologi buatan Indonesia secara literal. Bentuk fisiknya tidak lebih berbeda dibandingkan dengan panser Eropa, tetap menawan dan kuat secara fisik. Hadirnya panser ini bukan tanpa alasan, ia merupakan hasil dari program kemandirian yang dicanangkan oleh Departemen Pertahanan.

Dalam bidang alutsista, Panser Anoa tidak hanya dibuat sendiri oleh pemerintah, namun juga mendapatkan bantuan dari pihak swasta, yakni PT Pindad. Kemampuan panser dengan roda enam ini cukup mumpuni, ia bisa melaju dengan kecepatan 90 km untuk tiap jamnya.

Ketika di simulasi untuk melompati parit berukuran satu meter, ia berhasil mendarat dengan mulus tanpa adanya gesekan yang berarti. Ia juga mampu menanjak dengan kemiringan 45 derajat, sudut yang sulit diraih oleh kebanyakan panser pada umumnya. Sebagai pelengkap, ia dilapisi baja anti peluru yang membuatnya aman maju ke medan perang.

b.     Pesawat Gatotkaca N-250

Berikutnya adalah pesawat terbang Gatotkaca, yang merupakan pesawat terbang untuk wilayah regional. Pesawat yang merupakan teknologi buatan Indonesia ini dirancang dalam bentuk turboprop oleh PT Dirgantara Indonesia, yang selesai dibuat pada tahun 1955.

Desain yang digunakan untuk pesawat ini dikembangkan oleh Nurtanio, yang merupakan perintis bidang industry penerbangan di Indonesia. Penggunaan kode N sebelum angka 250 merupakan kependekan dari Nusantara, memiliki maksud bahwa desain dan spesifikasi pesawat ini dibuat senyaman mungkin untuk terbang di kawasan udara Indonesia.

Baca Juga :  Download Aero Whatsapp 8.11 Apk Terbaru 2021

Dengan nama Gatotkaca, diharapkan ia mampu terbang dengan baik sebagaimana pahlawan Gatotkaca, hero lokal yang mampu terbang dan memiliki tulang sekuat besi. Di Indonesia, pesawat ini sudah mulai dioperasikan serta mampu menampung sekitar 50-70 orang sekali terbang.

c.     KRI Krait 827

Teknologi buatan Indonesia berikutnya adalah kapal perang, yang dibuat langsung oleh TNI Angkatan Laut Indonesia hasil tukar ilmu dengan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Mentigi serta PT Batan Expressindo Shipyard.

Kapal ini dibuat sendiri oleh putra dan putri bangsa yang sudah berpengalaman dalam pembuatan kapal, khususnya kapal perang dan militer. Proses pembuatannya memakan waktu satu tahun dua bulan, namun hasilnya sesuai dengan proses panjang yang dilakukan.

Kapal ini dibuat dengan aluminium, kemudian bertonase sekitar 190 DWT dan memiliki jarak jelajah laut kelas menengah, yakni 2.500 mil. Kapal Krait 827 ini juga sudah dilengkapi dengan radar Nautica Mil yang memiliki jangkauan setara 160 km. Kecepatan tempuhnya sekitar 25 knot dalam batas maksimal.

d.     Smart Eagle II

Lebih dikenal dengan sebutan SE II, ia merupakan prototype pesawat yang dikembangkan oleh PT Aviator Teknologi Indonesia. Dengan konsep UAV atau Unman Aerical Vehicle, ia dibuat untuk kepentingan militer dan intelejen Indonesia, sehingga dibuat seramping dan semodern mungkin.

Mesin yang digunakan oleh pesawat dengan teknologi buatan Indonesia ini memiliki 2 buah mesin tak dengan diameter 150cc. Ia mampu terbang dalam durasi 6 jam, sehingga mampu melakukan penjelajahan yang lebih panjang dibandingkan dengan pesawat intelejen pada umumnya

Di dalam pesawat tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kekinian, dari colour TV Camera, hingga pengoperasian di malam hari dengan therman imaging atau TIS. Dengan begitu, pilihan opsi penginderaannya lebih baik dan lebih tajam.

e.     Mobil Arina SMK

Tidak hanya ilmuwan yang bekerja di lembaga pemerintahan atau swasta yang mampu mengembangkan teknologi terbaru, ternyata banyak siswa dan siswi Indonesia yang berprestasi dengan membuat mobil canggih dengan nama Arina.

Arina merupakan singkatan dari Armada Indonesia, yang ternyata memiliki banyak kelebihan untuk ukuran mobil buatan siswa dan siswa SMK. Diantaraya adalah ukurannya yang minimalis, sehingga membuat gas emisi yang dikeluarkan jauh lebih rendah. Ia juga bisa menjadi solusi kemacetan karena bisa digunakan secara personal.

Teknologi buatan Indonesia ini menggunakan kapasitas mesin sebesar 150 cc, 200cc, dan terakhir adalah 250cc. Konsumsi bensin yang digunakan tidak kalah irit, untuk perjalanan sepanjang 40 kilometer, kamu hanya perlu menggunakan bensin 1 liter saja.

f.      Chipset Wimax Xirxa

Tidak hanya berupa peralatan militer dan mobil hemat daya, putra dan putri bangsa Indonesia juga membuat chipset yang memiliki banyak keunggulan. Chipset tersebut memiliki nama Wimax Xirxa dan sudah digunakan untuk beberapa produk elektronik.

Xirxa pertama kali dikembangkan pada tahun 2006, yang kemudian berhasil diselesaikan pada tahun 2009. Chipset ini merupakan produk asli buatan Indonesia, mulai dari tenaga yang mengerjakannya hingga berbagai bahan yang dipakai. Menteri Riset dan Teknologi Indonesia merupakan orang yang meluncurkannya secara resmi.

Operator yang hendak menggunakan layanan Wimax disarankan untuk menggunakan Xirxa sebagai jeroan dan chipsetnya. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap hasil karya buatan anak bangsa.

g.     Peluru Kendali

Pembuatan peluru kendali atau rudal ternyata memang dilakukan oleh Indonesia dengan bantuan dana pemerintah yang cukup besar. Ide untuk membuat rudal berkembang di tahun 2005 dan di tahun tersebut pemerintah memberikan dana sebesar 2,5 miliar untuk proyek teknologi buatan Indonesia tersebut.

Saat itu Departemen Pertahanan Indonesia bekerja sama dengan PT Pindad Indonesia, yang merupakan pabrik senjata lokal. PT Pindad terkenal karena memiliki kualitas hasil senjata yang baik. Saat itu, hulu ledak yang menjadi proyek peluru rudal memiliki ukuran caliber 122 mm.

Lapan sebagai lembaga penelitian milik pemerintah juga sudah mampu membmbuat roket dengan kekuatan dan jarak tempuh yang mumpuni, yakni 100 kilometer. Kecepatannya yang mencapai 4 kali kecepatan suara dinilai tepat untuk disandingkan dengan peluru rudal yang telah dikembangkan oleh PT Pindad.

Masih banyak teknologi  buatan anak bangsa yang diakui secara nasional dan mulai dipasarkan di luar negeri. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik, kita harusnya mendukung produk buatan lokal dan bangga atas perkembangannya.

Informasi mengenai teknologi buatan Indonesia tersebut semoga menambah pengetahuanmu bahwa negara kita masih menyimpan banyak potensi yang hebat. Tugas pemerintah untuk terus mendorong perkembangan teknologi, baik untuk kebutuhan militer, pengetahuan maupun mobilitas masyarakat, sehingga banyak anak muda yang tertarik untuk terjun di bidang tersebut.